Senin, 23 September 2013

Super!!!

Wanita itu berbeda dengan lelaki. Wanita lebih tersentuh hatinya lhoo. 
Hemm,,kalo ngomong soal laki-laki, banyak yang menganggap aku itu bagian dari mereka. Lhooo, emang kenapa?
Mungkin inilah jawabannya. Pertama, aku lebih suka mempunyai sahabat laki-laki karena mereka lebih terbuka dan jujur dibandingkan wanita. Kedua, dari kecil aku memang lebih suka main dengan kakak-kakak ku yang laki-laki jadi mungkin bawaan juga. Dan yang ketiga, lebih nyaman saja kalo sama mereka. Hahahaha, aneh mungkin apa yang ada dalam diriku ini. Tapi itulah aku dengan segala kegilaanku. 
Di balik anggapan mereka bahwa aku seorang lelaki, hatiku masih mempunyai perasaan seperti perempuan. Ya iyalah orang saya perempuan tulen. Plis jangan anggap aku sebagai lesbian atau sejenisnya. Itu cuma bercandaan aku dengan para sahabatku doang. Hahahaha

Intinya sih, aku wanita tulen yang masih mempunyai perasaan walaupun lingkungan ku lebih dekat ke mereka, para pejuang mimpi yang merupakan laki-laki. Hemmm,, paling sering aku merasa bimbang di antara 2 sahabatku, yang merupakan laki-laki, Yoni dan Randi. Heh,, mereka sering menjadi tempat pelampiasan jikalau sedang sedih. Yaaahh..mungkin sifat mereka yang sangat santai dan mampu memahami situasi, yang menjadikan aku lebih terbuka ke mereka. Catat...kita bertiga adalah sahabat!!!
Sifat kekanak-kanakanku sering muncul dan membabi buta saat terjadi situasi genting dan sering merepotkan mereka. Hahhhhh,,, sering juga mereka menasehati banyak hal tentang diriku yang kadang tak bisa kontrol ini. Baiklah, kalian aku akui memang luar biasa. Mimpi-mimpi kalian sungguh luar biasa. Kadang aku juga malu dengan kalian, hehehe, karena kalian lebih hebat. Tapi tak apalah,,tunggu aksiku kawan.
Beribu terima kasih untuk kalian, orang-orang hebat, yang senantiasa mendengarkan keluh kesah perempuan yang masih mencari jalan hidupnya ini, yang masih lontang lantung dibandingkan kalian yang telah nyaman dengan dunia kalian. Belum pernah aku menemukan orang luar biasa seperti kalian. Semoga persahabatan ini akan tetap terjalin sampai kalian meraih apa yang kalian inginkan dan saat kalian menemukan tambatan hati kalian. Jangan lupakan perempuan ini yang sering kalian anggap sebagai laki-laki. Sungguh aku mencintai kalian karena Allah SWT. Semangat sobat, saat kita akan berpisah, aku yakin suatu saat kita akan bertemu kembali dan saling bercerita tentang kehidupan kita selanjutnya. :D

Jumat, 13 September 2013

Pengalaman Hidup

Ah,, mungkin agak sedikit terlambat buat menyadarinya. Terlalu tak pedulikah aku dengan lingkungan sekitar maupun orang-orang di sekitarku. Terlalu menyenangkan sepertinya dengan kehidupan diri sendiri hingga lupa akan syukur kepada Sang Pencipta. Tak terlalu biasa dengan kehidupan yang sepi dan menjenuhkan yang sebenarnya nyaman, menyenangkan dan penuh kehangatan. Aishhh,,,entah apalah ini yang membuat kehidupan seperti terombang-ambing.
KKP
Semua berawal dari KKP. Terserah orang mengartikan apa KKP itu, bagiku KKP akan memberikan banyak hal, tentang kebersamaan, persahabatan, kekeluargaan dan hal lainnya yang membuat hati ini seperti nyaman, tentram dan damai layaknya hidup dengan keluarga sendiri. Yah,,awalnya aku coba untuk berbuay demikian. Namun apalah daya, mereka itu tak seperti keluarga atau sahabat-sahabatku. Berbeda sekali. Berbeda dengan pemimpin yang biasa kukenal, berbeda dengan teman2 satu keanggotaan saat berbicara, berbeda dengan sahabat-sahabat saat menyapa dan bercanda. Mencoba untuk sedikit mengalah dan memahami mereka, namun setelah satu minggu strategi adaptasi yang aku lakukan tak kunjung berhasil. Strategi kedua yaitu berpikir dan bertindak seperti mereka. Namun apalah daya, inilah Sundari dengan segala kekurangannya. Selalu terbesit kalimat, ini bukan diriku, merasa terkekang dan gak bisa berkembang seperti yang biasa kulakukan di kampus. Menulis pun tak dapat, mengeluarkan pendapat pun tak bisa,  menyampaikan apapun yang ku ketahui pun selalu dicecar. Hingga tiba saatnya aku merenung di keramaian mereka yang sedang tertawa. Aku coba untuk interospeksi diri, dan inilah jawabannya. Aku harus bersabar dan menjalani KKP ini seperti aku menjalani kehidupanku dengan keluarga dan sahabat-sahabatku, meskipun kadang hati ini juga sering menginginkan untuk berlabuh ataupun mulut ini memuntahkan segala cerita-ceritanya kepada sang pendengar.
Tiap hari tiap waktu aku memulai kehidupan di KKP ini dengan penuh kesabaran dan terus mencoba untuk memperbaiki diri hingga akhirnya aku merasakan sedikit kenyamanan dengan yang lainnya. Kadang, keluhan ini aku sampaikan ke sahabat-sahabatku yang berada jauh, di Pantura.
Yah, satu demi satu mulai aku coba pahami karakter mereka.
Teki Sinatria, Pak Kordes, yang selalu membangunkan kami saat Subuh dengan nyanyian-nyanyian dari grup band Letto yang bagiku sangat kuno, pada saat itu. Sikap kakunya kadang membuat aku dan perempuan2 di kelompokku merasa jengkel. Dia seperti tak memahami wanita yang kebiasaannya mungkin sangat berbeda dari wanita yang selalu membayangi setiap detik kehidupannya. Selalu dibandingkan dengan wanita itu, yah mungkin baginya dia sangat sempurna dibandingkan 3 gadis yang masih manja ini. Namun aku tau, dia sesungguhnya sangat melindungi kami walaupun caranya yang membuat kami merasa berlebihan dan tak suka. Ah, pak Kordes yang sesungguhnya tak terlalu istimewa bagiku, tak seperti yang orang-orang bilang tentangnya. Mungkin orang-orang di luar sana yang terlalu berlebihan karena mereka belum pernah tinggal satu atap dengannya selama kurang lebih 2 bulan. Memang tak cukup lama mengenalnya dan bagiku pak Kordes ini tak seperti apa yang selama ini aku bayangkan. Namun sungguh, hatinya sangat mulia, sangat berbeda dari pak kordes-pak kordes lainnya.
Evan Ardhi, seorang mahasiswa Departemen Ekonomi Syariah yang sifatnya kadang-kadang kekanak-kanakan dan kadang lebih dewasa dari umurnya yang baru 19 tahun. Ingat sekali saat dia membanggakan baju Barcelona ataupun barang-barangnya yang berhubungan dengan Barcelona, Messi, Pedrosa ataupun Marques. Kesombongan yang kadang juga membuat aku kagum yaitu dia selalu memenangkan laga PeS melawan 2 laki-laki lainnya. Evan yang selalu mengucapkan Assalamua I love you saat menerima telefon atau waalaykumsayang saat menjawab salam. Ahhh,,orang ini yang selalu mencairkan suasana saat kita tengah berada dalam situasi genting dimana perang pendapat sedang dimulai, saat tengah sama-sama ngotot. Hemm,,,pasti aku akan merindukan Evan yang kadang sulit dicari sifat seperti ini.
Supriyanto, seorang mahasiswa yang selalu ngotot dengan pendapatnya tanpa didasari oleh fakta-fakta yang ada namun tak mau kalah kalau sudah terlihat kekalahannya. Itulah sikap yang menurutku pecundang dan seseorang yang sepertinya masih buta akan aspirasi. Di balik itu semua, dia mempunyai jiwa yang baik. Kebiasaannya merokok kadang membuatnya sedikit dewasa dalam berkata *gak nyambung* atau mungkin pengalaman hidupnya yang lebih lama yang membuatnya demikian. Entahlah..
Nabila, si wanita pendiam dalam kelompok aku. Diamnya dia kadang membuat gregetan karena aku gak suka orang yang terlalu diam bahkan lelet. Hemmm,,,tapi mungkin inilah sikapnya hingga akupun tersadar bahwa setiap orang berbeda dan gak bisa sama dengan teman-temanku yang lainnya. Dia juga menjadi primadona di kampung ini karena kecantikannya, namun sedikit pudar saat orang-orang menganggapnya ansos. *sorry*
Ria Brilian, si cewek yang selalu teriak-teriak gak jelas. Awalnya risih, namun lama kelamaan ternyata itulah sikapnya. Di balik teriakannya dia, dia selalu mengingatkan kami dalam kebaikan.

Memang semua kelompok mempunyai caranya sendiri saat pendekatan ke masyarakat. Namun cara yang dilakukan kami, menurutku sangat tak aku sukai hingga akhirnya aku berjalan seorang diri untuk mencoba mendekatkan diri pada masyarakat sekitar. Kadang aku juga iri dengan kelompok lain yang sepertinya mempunyai kedekatan fisik dan batin di antara lainnya. Aku memang bukan orang rumahan dan selalu gak betah saat harus duduk manis di rumah menonton film ataupun hanya ngobrol hal-hal gak penting. Aku lebih suka lapang, matahari, keramaian dan kebersamaan. Aku suka jalan-jalan yang mungkin membuat kalian merasa tak enak hati kala harus mengantarku untuk sekedar mencari bakso ikan. Aku suka merenung dibandingkan hanya nge-gosip hal-hal yang gak jelas hingga mungkin kalian mengira aku marah. Yah, itulah aku dengan segala sikapku yang kadang membuat kalin juga tak nyaman. Namun, aku sungguh mendapatkan banyak hal saat bersama kalian. Perbedaan itu bukan untuk disamakan, namun untuk disatukan. Pelajaran hidup banyak aku dapatkan saat bersama kalian. KKP Banjarsari banyak mengubah diri ini, kalian selalu mengingatkanku akan persahabatan yang sejati, kehidupan yang abadi dan kematian yang akan segera menghampiri. I LOVE YOU ALL

Selasa, 20 Agustus 2013

Teman

Pernah suatu ketika merasa hari-hari ini sangat sepi, terasa berat ketika hendak memulai langkah seorang diri. Namun disepanjang perjalanan ini, aku sadar dan yakin bahwasanya manusia nantinya secara fitrah memang akan kembali ke suatu titik dimana ia benar-benar akan tertinggal sendiri. Terbaring lemah tak bernyawa, terbaring seorang diri. Tak ada dering telephone yang kau tunggu,tak ada suara terminal yang kau rindu, tak ada juga gema kehidupan sang waktu. Maka dari itu, hidupkanlah jiwa-jiwamu yang telah mati dengan satu hal. Menulis ! Agar kesempatan hidupmu tak terbuang secara percuma.
Kutipan kalimat di atas aku copy dari salah satu sahabatku. Dia yang selalu semangat meskipun batinnya sedih, dia yang selalu tersenyum meskipun hatinya sakit dan kadang pula sikap kekanakannnya keluar juga saat dia benar-benar kesal. Namun entah kenapa dia itu sangat unik dan berbeda dari manusia-manusia seusianya, termasuk aku. Namun kadang juga kita berdebat karena kita berbeda tujuan hidup. Itulah yang aku suka dari sahabatku ini.
Hampir sebulan ini, kami tak berjumpa karena ada urusan masing-masing pihak. Entahlah, kapan terakhir kita saling ngobrol untuk membahas segala sesuatunya. Hemm,,saya pikir sahabatku ini telah sangat berbeda. Entahlah dari mana, tapi saya sungguh sangat melihatnya. Semoga kamu bisa menemukan hal terbaik dalam hidupmu. :D

Minggu, 18 Agustus 2013

18 Agustus 2013

Kerinduan akan sawah ini kembali bergejolak. Sejuknya angin yang ditemani wewangian lumpur sawah dan musik dari batang padi yang bergoyang dan suara jangkrik kembali menyeruak memanggil namaku untuk kembali dan menjemputnya datang. Capung, tomcat dan laba-laba senantiasa melambaikan tanggannya untuk meminta pertolongan dari baunya pestisida yang terus-menerus mereka semprotkan. Katanya pestisida itu paling ampuh (??). Yah, kerinduan yang mungkin sangat berbeda dibandingkan kerindiuan yang mungkin kini sedang dialami waniat seumuran saya. Mereka mungkin hanya merindukan keluarganya, merindukan teman-teman mainnya ataupun merindukan seseorang yang dicintainya. Kerinduan yang aku alami hanyalah kerinduan akan Sang Pencipta dan kerinduan dengan pertanian yang diciptakannya. Oh, aku sangat merindukanmu matahari yang membuat kulit ini menjadi semakin legam.

            Warna hijau yang membentang setiap mata memandang sekeliling di lokasi ini sungguh sangat menyejukkan mata dan hati nan gundah ini. Melihat tanaman padi yang memancarkan sinar kuning bagaikan emas itu sungguh sangat menyenangkan, pertanda panen raya akan segera tiba dan pesta pun akan segera dimulai menyambut kemandirian pangan yang selalu didengungkan oleh pemerintah, bukan ketahanan pangan yang ujung-ujungnya hanya impor dari negeri tetangga. Aku pun berharap hasilnya akan optimal sehingga meyakinkan sang pemimpin yang menunggu di balik tembok nan tinggi dan dibalik ruangan berpendingin itu tersenyum lebar dan berkata bahwa ‘akulah yang melakukan hal itu’. Hasil panen yang optimal ini akan menambah kepercayaan tinggi dari sang Petani unuk senantiasa menjaga hasil panen tersebut dan selalu menjaga lingkungan untuk keberlanjutan pertanian di Indonesia. 

Senin, 13 Mei 2013

Monster

Tetooottt...ngeeek,, mungkin terdengar seperti mesin rusak gak guna bahkan dianggap hanyalah sampah yang memenuhi kehidupan seseorang. Yah, awalnya mungkin memang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia, namun akhirnya juga pasti akan ditinggalkan.
Semangat membara itu, akhir April, telah sirna seiring berakhirnya waktu. Senyuman yang awalnya selalu menghiasi hidup kini hilang entah kemana, mungkin terbuang ke dalam tempat sampah, yang bahkan orang pun enggan untuk melihat bahkan mengingatnya. Mencari kehidupan baru, yap, rangkaian kata yang sangat tepat bagi saya selama beberapa minggu awal setelah berakhirnya UTS semester 6. Semester yang pada awalnya terlihat sangat membahagiakan, akan banyak hal baru, ternyata sama saja dengan sebelum-sebelumnya. Entah karena saya yang memang kurang care atau karena saya sendiri yang terlalu care, sehingga sifat saya yang sesungguhnya terlampiaskan awal semester ini. Perfectionis, keras kepala, diplomatis alias ngeles, terlalu kritis dan sifat-sifat lain yang awalnya saya tahan selama hampir 3 tahun lebih saya tahan agar tidak ada satupun orang yang tersakiti karena sifat saya ini. Dorongan akan kemunculan ini pun semakin menggebu-gebu hingga akhirnya...DUARRRRRR!!!! Saya berubah!!! Seperti monster yang siap menerka bahkan mencabik-cabik seluruh manusia di muka bumi, membasmi kejahatan bagaikan Power Rangers ataupun seperti KPK yang senantiasa menganalisis dan mengkaitkan segala tindak kejahatan yang berupaya mengkhianati negara. WOW!!! Luar biasa SUNDARI...
Sekarang pikiran itupun mulai bercampur aduk luar biasa, entah apa yang terpikirkan saat ini.Semua hal terbengkalai, kosong dan tak ada satu pun jawaban pasti akan keadaan ini. Tetapi, saya mencoba untuk bangkit. Saya mengikuti sebuah pelatihan yang benar-benar membuat diri ini sangat berbeda. Have fun bersama teman-teman baru dan berinteraksi dengan anak kecil (bagiku orang yang teramat jujur dan gak munafik). I got a new world yesterday.. Yap benar,, menemukan Sundari yang benar-benar hilang di tengah hutan, bertemu manusia-manusia yang lebih adil dan mau berpikir lebih. Satu pikiran dan satu perasaan, yah itulah yang baru saya dapatkan pada satu orang itu. YER, terima kasih untuk selalu mendengarkan keluh kesah bocah ini dan selalu menemani saat malam tiba. Kamu adalah kawan terbaik.

Sabtu, 13 April 2013

UTS SELESAIIIIII!!!UTS BERESSSSS!!!! YEAAHHH..ULALALA
Kabar bahagia, hot news, begitu menyenangkan!!!  Jalan, maen, nonton, karokean dan makan-makan.. Iyulah agenda penting yang harus dilakukan oleh hampir semua mahasiswa, termasuk saya. Entah hasilnya bagaimana, ynag penting gak stres lagi dah, setelah hampir 2 minggu bersemedi di dalam kosan. 
Tujuan pertama H+1 jam setelah selesai UTS adalah Mc D, melampiaskan segala kegalauan dengan makan es krim dan spaghetti. Hemmm,, yummi. Kemudian dilanjutkan dengan jalan ke Botani Square. Duduk termenung sambil bercerita masalah-masalah selama setengah semester dengan kawanku.
Keesokan harinya, tepat pukul 04.00 pagi dilanjutkan dengan jalan ke Lembang dan Cianjur. Huwaaa...meskipun ada beberapa kendala dan masalah, namun bagiku ini sangat menyenangkan. Memang terlihat gila aku hari itu, ini adalah sebuah puncak dari ke stresan yang aku alami beberapa hari.
Hemmm... Semoga bisa lebih baik saat UAS nanti.

Selasa, 09 April 2013

Teman dan Tempat yang Kunantikan

Tokyo Tower
Azizah Trisna Jayanti, seorang mahasiswi SKPM angkatan 47 IPB merupakan salah satu kawan baikku selama di Bogor. Memang sih belum lama kita kenal, namun kami sangat dekat. Awal kita kenal adalah saat acara IGTF di Klaten Jawa Tengah pada pertengahan tahun 2012. Kami belajar banyak mengenai pertanian, lebih tepatnya tanaman padi. Keluh kesah, semangat dan kegelisahan pettani akan tanaman padi sering kami dengarkan. Awalnya sih sangat gugup harus berhadapan dengan mereka, namun kami harus bertahan hampir selama 1 bulan. Hemm.. itung-itung permulaan KKP sembari jalan-jalan sekitar Jawa Tengah.
Oh iya, Azizah ini sekarang sedang melaksanakan exchange ke Jepang. Kami sering chattingan lewat sosmed untuk sekedar melepas rindu pada sahabat. Agak iri sebenarnya, aku belum pernah mengirim foto-foto terbaikku saat kuliah, sedangkan dia hampir setiap waktu mengirim foto-foto indahnya, saat winter, summer, spring maupun autumn. Yahh...tak apalah memang aku belum se sukses dia, namun suatu saat aku ku kado dia sebuah foto indah tentang pengalaman hidupku. Missed you Zizah....
Sakura

Tokyo Tower,,the missing place


Rabu, 03 April 2013

Si Bungsu yang Manja

Siapa sebenarnya si bungsu??
Ini si Bungsu yang Manja
Hemmm.. Mungkin hanya aku dan keluarga besarku yang tahu si bungsu itu siapa. Dia itu manja, plin plan, masih sering nangis dan belum dewasa banget deh. Maklumlah, walaupun usianya sekarang 20 tahun namun dia adalah cucu terakhir dari sebuah keluarga besar di Jawa Tengah sana. Sudah hampir tiga tahun si bungsu ini hidup jauh dari kedua orang tua dan keluarganya. Padahal dulu ia berjanji akan menjadi anak yang mandiri dan lebih dewasa. Namun mungkin karena bawaan dari kecil sudah dimanja jadilah si bungsu yang cengeng dan penakut ini. Hemmm.. Ingin rasanya mengubah sikap si bungsu menjadi sedikit lebih dewasa seperti menghargai orang lain, gak manja dan gak moody, tapi sepertinya susah. Perlu perjuangan yang cukup keras untuk mengubah si bungsu ini. Sudah banyak kakak-kakak yang menasehatinya untuk berubah namun haslnya masih sekitar 15% dari total 100%.
Cukup waktu yang lama sepertinya untuk mengubah kebiasaan si bungsu yang satu ini. Semangat menasehati ^^

Rabu, 27 Maret 2013

KAKAK-KAKAK KU

Belum lama aku kenal mereka. Belu lama aku dekat dengan mereka. Belum lama pula kami sering bersama.
Kalian, kakak-kakak ku yang sungguh aku sayangi sebagai adikmu ini. Kak Andri Hamidi, Kak Hans Doris Welly, Kak Nita Ekana'ul dan Kak Shihab.
belum genap satu tahun aku mengenal kalian, namun aku tahu kalian adalah kakak-kakak yang hebat yang pernah aku kenal. Awalnya dari Rancob dan Ekotan, hiningga aku merasa kalian itu sangat menyenangkan. Memang obrolan kita kadang gak nyambung karena aku masih terlalu awam. Belum merasakan kebimbangan tingkat akhir. Tapi aku merasa berbeda saat di tengah-tengah kalian. Tidak ada rasa canggung saat bersama, meskipun saat di antara kawan-kawan yang menurutku 'dekat' di angkatan aku sering menyembunyikan rasa iri. Tak canggung pula aku menanyakan hal-hal yang sebenarnya itu sepele namun bagiku itu masalah besar jika aku salah dalam mengambil keputusan yang kurang tepat.
Yaaahh. apalah itu namanya. Satu persatu dari mereka akan segera pergi untuk meraih mimpi-mimpinya. Meraih sebuah angan-angannya. Meraih apa yang dulu pernah mereka bahas. Kak Andri ke Kalimantan bekerja di sebuah perusahaan kelapa sawit, Kak Hans pulang ke Mentawai, kak Nita sudah tingkat akhir dengan segala kesibukannya dan akan segera pergi saat lulus nanti dan kak Shihab akan ke Kalimantan pula.  Tinggal aku sendiri yang masih tertinggal di Bogor. Mengarungi hari-demi hari sebagai mahasiswa AGH 'tengah-tengah' , menanjak akhir. Tidak ada lagi kawan buat konsultasi hidup. Hemmm... benar-benar belajar merelakan. Terima kasih untuk kalian... Aku merindukan kalian saat aku menulis ini.

Hemmm...

Aku pikir, aku akan segera terbebas dari hiruk pikuk ketidakjelasan hidup awal Maret ini. Aku pikir, aku akan dapat fokus pada akademik aku sehingga akan mendapatkan hasil yang maksimal untuk segala matakuliah di semester enam ini. Aku juga berpikir kalau aku dapat tidur nyenyak di kamar kost ku atau sekedar minum kopi hangat sambil nonton televisi. Aku juga membayangkan kalau aku dapat dengan ikhlas mengerjakan tugas-tugasku dengan ikhlas dan konsentrasi penuh dengan semua hal itu. Aku juga merencanakan kalau aku dapat hidup dengan tenteram dengan kesendirian ini.
Yaaaah... Itu sepertinya hanya MIMPI bagiku saat ini. tak ada lagi kesempatan untuk bebas. Aku mau PULAAAANG!!! Aku kangen MAMA, BAPAK, KAKAK....Aku rindu...

Minggu, 10 Maret 2013

Ada yang Berubah???

Beberapa waktu ini, banyak yang menanyakan kabarku. Misalnya:
1.X:  'Sun,,baik?'
   Aku: 'Baik...kenapa?'
   X: #terdiam
2. Z: ' Bu suuun,,,kenapa??'
   Aku: ' Heh..memang ada apa?????
   Z: #pergi
Hemm... itu sedikit percakapan aneh yang aku alami beberapa waktu ini. Mungkin, mereka cukup perhatian denganku, atau punya maksud lain, ataupun punya sesuatu yang dirahasiakan dariku. Entahlah, selalu positif thinking saja.
Awalnya aku tak menyadarinya. Namun, beberapa kawan bilang kalo aku sekarang jadi pendiam dan gak gegabah. Heh... Tambah bingung aku ini. Yah, mungkin memang sekarang ini aku sedikit untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang menurutku 'gak penting' dan lebih banyak mudaratnya. Tetapi, saat menjauhkan diri itu, seperti menyendiri, merenung dan mencoba introspeksi, ternyata sangat menyenangkan juga. Saat kita bisa berbicara dengan hati kita sendiri, bisa bertukar pikiran dengan otak kita sendiri, bisa mencoba berpikir apakah kita telah melakukan kesalahan kepada orang lain itu ternyata lebih menyenangkan ketimbang harus berhura-hura tanpa ada maksudnya.
Bukannya aku mau menghindar, namun saat ingin sendiri itu lebih menyenangkan tanpa harus menutup pintu untuk berbagi, kenapa tidak???

Kamis, 07 Maret 2013

Separuh Jiwa??

Pertanian, impianku
Separuh jiwa, mungkin dua buah kata yang cocok bagi aku beberapa bulan terakhir. Aku memang mencintai pertanian sejak aku kecil, karena aku dibesarkan di lingkungan pertanian, mulai dari bapak yang seorang petani sekaligus pedagang dadakan produk primer pertanian. Komoditas yang bapak tanam mulai dari hortikultura, tanaman pangan, dan komoditas perkebunan. Komoditas hortikultura yang ditanam misalnya bayam, kangkung, tomat, kacang panjang, cabai, terong, pepaya, jeruk, dan lainnya. Komoditas pangan yang ditanam misalnya padi (IR64, Ciherang, Cimalaya, dll), jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan sekarang merambah ke sorghum, sedangkan untuk komoditas perkebunan, bapak hanya menjual bibitnya. Misal kopi, jabon dan lainnya. Maka dari itu, aku ingin sekali saat itu masuk ke dunia pertanian. hehehe

Okeh, masa kecil bagiku mungkin sangat berbeda dengan anak-anak lainnya. Aku tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga yang sangat sederhana. Sering aku malu kala ditanya pekerjaan orang tua, yang hanya sebagai petani. Namun,tak pernah aku berusaha untuk menjelek-jelekan bapaku ini. meskipun keadaan yang kurang, aku tetap berusaha menjadi anak yang lucu dan cantik, walaupun sering aku dibilang anak cowok karena kenakalanku. Aku ingat sekali saat kecil dimana aku harus membiayai sekolahku dengan ikut melakukan kegiatan menempel mata tunas pada jeruk, memasukkan tanah dan menyemai biji akasia di sawah. Mungkin efek dari setiap hari di sawah yeng mengakibatkan kulitku sedikit eksotis. Ulalala...masa kecil yang menyenangkan.
Firdasari, pemain badminton favorit
Namun, dibalik keinginanku untuk menekuni pertanian, aku juga punya impian besar untuk dapat bermain volly dan badminton. Setiap sore aku terus menerus latihan untuk dapat mengikuti kompetisi-kompetisi. Namun takdir berkata lain. Aku tidak dapat mengikuti kompetisi satupun saat SD, SMP dan SMA karena tak diperbolehkan bapak. Sedih sih memang, namun aku selalu bermimpi untuk menjadi pemain volly dan badminton, meskipun sangat pas-pasan kemampuan ini. Akhirnya, separuh jiwaku ini aku temukan saat aku berada di Bogor, dalam rangka menuntut ilmu-ilmu pertanian. Aku diberikan banyak kesempatan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi badminton dan volly, baik tingkat departemen, fakultas maupun IPB. Menyenangkan sekali saat impian yang tertunda hampir 12 tahun akhirnya aku dapatkan saat aku telah agak berumur. Tiada ada kata terlambat untuk mencapai sebuah impian tersebut. Berlatih danketekunan menjadi salahsatu kunci kesuksesan. Hemmmm... Akhirnya Separuh jiwa yang hilang telah aku temukan. Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah memberikan kesempatan yang sangat besar buat aku dalam berkarya saat kuliah ini. Kapan lagi kita bersenang-senang. Saat mudalah merupakan waktu yang tepat.

Selasa, 05 Maret 2013

INGATLAH!!!!!!

Terlihat tegar dalam diri. Terlihat sabar di wajah ini. Terlihat bahagia dalam senyuman ini. Terlihat bersinar dalam mata ini. Terlihat berseri dalam pipi. Terlihat serius dalam kata ini. Terlihat tak ada masalah dalam hidup ini. Mungkin itu yang kau lihat dalam diri yang kecil ini di hadapan Allah SWT sang Maha Besar. Tak pantas aku menyombongkan diri ini, namun tak pantas juga kau membodoh-bodohkan aku ini. Tak pantas pula aku menyakiti orang lain namun tak pantas pula kau menyakiti hati ini tanpa kau jujur,erkata sebenarnya pada diri ini. Aku telah jujur dengan apa yang aku katakan, namun mengapa masih tak ada kejujuran dalam diri ini? Seseorang boleh salah dan melakukan kesalahan dan tak pantaslah kita berbohong. Hujatan-hujatan benci tak apa kau tujukan pada makhluk hina ini. Telah kuminta maaf, daripada tak ada maaf. Telah ada masalah serupa, namun tak pernah kubenci orang itu. Silahkan tanamkan kebencian pada makhluk kecil ini, namun tak bisa kupaksakan akan suatu kesepakatan. Kenapa kau tak bilang dari dulu? Kenapa kau tak bilang langsung saja? Sering aku mengatakan kata-kata jujur kepada orang yang menurutku tak pantas menyombongkan dirinya. Mungkin, entah berapa hati yang pernah aku sakiti dengan kejujuran ini. Namun ingatlah, ini semua akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ingatlah, bahwa masih ada orang-orang yang peduli dengan kita. Ingatlah kejujuran itu sangat berharga. Ingatlah bahwa Allah SWT selalu melindungi kita.

ulala


CETARRRRRR...SAAT LO ADA MASALAH
CETARRRRRR...SAAT LO GUNDAH

CETARRRRRR...SAAT LO GILA

Minggu, 03 Maret 2013

Sahabat Baik


'Ku yakin kita akan bahagia, walaupun kita tak harus bersama. Ku yakin ini jalan terbaik, walau kita tak lagi berdua. Tak perlu disesali dan tak perlu ditangisi.' Sepenggal lagu yang menurut aku sangat indah liriknya. Hemm... Padahal ini sudah lama lagunya, namun gara-gara mas Anang alias kak Andri Hamidi nyetel lagu galau ini, aku teringat akan sebuah hal. Mungkin sedikit konyol bahkan terlihat bego. Tentang sebuah perasaan yang kadang juga membuat aku sendiri terlihat bodoh. Kenapa aku berperasaan demikian? Padahal belum tentu orang lain punya perasaan yang sama. Kalo dipikir, kita hanyalah kawan baik, kita hanyalah 2 manusia yang secara tiba-tiba kenal, dalam waktu hanya sekitar 3 jam. Mungkin dirikulah yang terlalu sombong atau kebalikannya. Hingga akhirnya dia pergi, dan entah kapan takdir akan mempertemukan kita kembali. 

'Mengapa Kita Bertemu
Bila Akhirnya Dipisahkan
Mengapa Kita Berjumpa
Tapi Akhirnya Di Jauhkan
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Kau Bilang Hatimu Aku
Nyatanya Bukan Untuk Aku'

sepenggal lirik dari Yovie and Nuno. Terlihat betapa sedihnya lagu ini. Dalam kehidupan ini ada pertemuan dan ada perpisahan. Mungkin itu yang aku alami saat ini. Betapa sedihnya saat sekian lama kita kenal, kita bersama, namun tiba-tiba kamu pergi, entah untuk berapa lama. Jelas janji itu kau ucapkan akan kembali lagi Januari 2014. Saat aku menjadi mahasiswa tingkat akhir dengan segala kesibukannya. Mungkin akan mengucapkan kalimat 'semangat berjuang kawan' ataupun berkata 'maaf, aku tak bisa lagi'. Hemmmm...begooo kenapa aku pernah mengenal kamu. Heu heu,, apa boleh buat. Mungkin Allah menciptakan kita hanya sebagai sahabat terbaik. OMG..ataukah aku yang terlalu berlebihan? Mungkin iya karena menganggap semua yang ada di dunia hanya milik aku #lho.  Hemmmm... why sun, what happened with you guys?? I don't know what I feel. I just loved you. 
Takut akan sebuah kekecewaan yang kedua kalinya. Tak ingin aku mendapatkannya lagi. Dulu mungkin aku melihat orang itu dari fisikny, namun saat aku kenal kau, kau begitu baik, taat pada-Nya,, gak neko-neko dan terlihat senyuman keikhlasan dan kesetiaan dari hatimu. 

Cuplikan dari kak Heru :
Demi Tuhan yang memberiku perasaan indah berupa kasih sayang dan cinta.
Hamba termasuk orang yang pernah risau bahkan terpuruk hingga apa yang terjadi tak tersa lagi. Namun,mungkin pada akhirnya hamba termasuk orang yang bahagia karena langkah hamba untuk mengalah mungkin bahagia bagi sebagian banyak orang. Kami saling menyayangi,namun apalah yang bisa ditolak karena Hamba pun diminta untuk mundur dan kalah. Pernah juga merasakan ketidakadilan disini,namun,hamba sadari ini jalan-Mu yang mengingatkan bahwa cinta yang sebenarnya sedang engkau simpan dan hamba yakin Engkau pasti akan turunkan nanti. Terimakasih Tuhan,Engkau telah kuatkan keputusan hamba untuk mengalah,Engkau telah bangkitkan hamba dari keterpurukan,dan engkau tunjukkan hamba pada jalan meraih impian. Bahagialah untuk cinta yang meminta ku untuk kalah, dan hadirlah cinta yang akan membuatku menang.
********KARENA KITA SAHABAT YANG BAIK********

Senin, 25 Februari 2013

'SEMANGAT'

SEMANGAT... Sering aku mendengar, mengucapkan dan menulis kata itu dalam kehidupan ini. Saat sedang down, saat sedang sedih, saat sedang capek, saat sedang gak mood dan saat-saat gak menyenangkan, kata SEMANGAT ini mempunyai efek yang sungguh luar biasa. Entah kenapa kata ini yang pertama kali diucapkan, entah emang karena kebiasaan atau emang latah #loh. 
Ramdana Sajja, seoranng teman satu departemen yang mengingatkan kata itu, saat benar-benar down. Terus mengucapkan kata semangat dengan ekspresi manjanya. Hemmm... sangat membantu memulihkan semangat ini. Terus-terusan diucapkan dari pagi, siang, sore dan malam. SEMANGAT!!!
Hem...entah apa yang membuat awal semester ini down dan sedikit terpuruk. Kalau dipikir sih, gak begitu penting. Namun entah mengapa hal kecil ini benar-benar membuat semakin terpuruk. Entah mengapa saat orang-orang mulai semangat dengan hal-hal baru, malah aku merasa mundur ke belakang, menyendiri dan sedikit sakit. Saat mengetahui orang yang benar-benar disayangi akan segera pergi, mungkin untuk selamanya. Tak dapat lagi bercerita bersama, tak dapat lagi saling menyalahkan dan memuji, dan tak dapat lagi melihat senyumannya.
Aduuuh,,,ada apa ini??? Baru juga 1 semester kenal. Kenapa tak dari dulu kamu aku kenal? Terlalu menjaga image kah aku atau Anda ini? Atau mungkin kita berbeda umur? atau alasan lainnya? Yang jelas baru beberapa bulan ini aku merasa dekat.
Ucapan pergi itu baru aku ketahui beberapa hari ini. Untuk sekedar mencari penghidupan yang lebih baik. Yah tak apalah, itulah sebuah pilihan hidup. Tak mampu bagiku tuk melarang segala urusanmu. Perbincangan beberapa hari ini cukup membuat aku senang. Karena kamu adalah kakak terbaikku. Selamat sampai tujuan dan berbahagialah dengan calon pendamping hidupmu kak. Aku akan selalu mendoakan terbaik untukmu.
Ingin ku telfon Bapak-Ibuku secepatnya untuk mengetahui kabar gembira ini, namun menyakitkan bagiku. Allah senantiasa memberikan yang terbaik bagi umat-Nya. Namun dengan cara yang sangat berbeda satu dengan lainnya. SEMANGAAAAT!!!!

Di Balik RK Pinus 2

IPB, memiliki berpuluh bahkan ratusan ruang perkuliahan dan laboratorium. Ruang kuliah tersebut tersebar dari CCR sampai dengan ruang-ruang yang ada di tiap fakultas dan departemen. Di fakultas pertanian sendiri, ruang perkuliahan tersebar dari departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Agronomi dan hortikultura, Proteksi Tanaman dan Arsitektur Lanskap. Ada beberapa ruang kuliah yang cukup populer, yaitu GKA, RK 15 TAN A, RK FAC 14 dan 16, dan satu-satunya ruangan yang sudah terpasang AC, RK Pinus 1 dan 2. Namun, ruangan yang penuh kenangan baik yang menyenangkan ataupun menyedihkan adalah RK Pinus 2. 
RK Pinus 2, salah satu ruangan yang memberikan kenangan yang sangat berkesan selama semester 5 kemarin. Entah apa yang menjadikan ruangan ini begitu istimewa di mata aku ini. Mungkin karena hampir setiap saat aku kuliah di ruangan ini, mulai dari Dasar Bioteknologi Tanaman (Biotek), responsi Rancob, dan lupa apalagi. Selain itu di ruangan ini aku dapat berinteraksi dengan teman-teman dari Malaysia, kakak rancob yang aneh (kak Andri Hamidi dan Kak Nita). Bukan hanya sekali aku sekelas dengan anak Malaysia, tapi berkali-kali sampai aku merasa bosan dengan wajah aneh mereka. Tapi jujur interaksi aku dengan mereka sangat terbatas.
Pinus 2, apalagi yang harus aku ucapkan lagi. Responsi Rancob di ruangan ini yang membuatku semakin dekat dengan kakak-kakak asprak, yang pada awalnya menurutku jutek. Tapi lama kelamaan akupun merasa nyaman dan nyambung dengan mereka. Sampai saat ini akupun sungguh dekat dengan mereka. Sering makan bareng, nge-net bareng, ledek0ledekan bareng bahkan curhat bareng. Sering kami begadang bareng di Lab Pemuliaan Tanaman atau Batang Pohon, dekat Himagron.
Semakin dekat dengan mereka, teman-teman Malaysia. Padahal gak begitu kenal dengan mereka saat itu. Namun aku yakin kita bakalan dekat. Tak mau aku menyia-nyiakan kesempatan untuk punya teman dari luar negeri. Tak akan aku sia-siakan kesempatan untuk mengenal kebudayaan mereka. Namun itu semua terkenadala oleh sikap mereka yang sangat tertutup dan  sangat menghormati kaum hawa. Dan ternyata benar, berawaldari Pinus 2 ini akupun menjadi cukup mengenal mereka walaupun hanya sekedar nama. Namun di penghujung waktu kepulangan mereka ke Malaysia, tak aku sia-siakan kesempatan untuk lebih mengenal mereka. Hingga akhirnya terbentuklah sebuah persahabatan kecil antara aku, Anuar dan Kamal. Sering kami menanyakan kabar satu sama lain, baik lewat FB maupun twitter. Senang mempunyai kesempatan berharga ini.
Teruntukmu, Pinus 2. Entah apa yang harus aku lakukan untuk berterima kasih kepadamu. Kamu telah membuat semester 5 ini sangat berkesan dan menyenangkan. Kamu mempertemukan aku dengan orang-orang hebat. Kamu membuat aku mengerti arti persahabatan sejati. Terima kasih ruang Pinus dua dan temanmu Pinus 1.
hahahahaa

Rabu, 20 Februari 2013

Retorika Tugas TPI


 Lucu, geli dan kadang terlihat aneh. Bukan menyombongkan diri karena sering menyambangi perpustakaan LSI atau hanya sekedar download film ataupun lagu di sini. Lebih sering untuk sekedar tidur, mencari jurnal ilmiah ataupun meminjam buku lalu dibaca di kosan ataupun kampus. Tak betah harus berlama-lama di LSI karena terlalu pusing melihat orang mondar-mandir atau mahasiswa tingkat akhir dengan segala kebimbangannya menuliskan kata demi kata menjadi sebuah kalimat, alinea, lembaran-lembaran tulisan dan berakhir dengan skripsi.
            Teknik Penulisan Imiah atau lebih gaulnya disingkat dengan TPI membuat manusia-manusia ini terlihat berbeda. Bersemangat kala harus mencari judul buku di komputer perpustakaan, mencari judul buku diantara ribuan buku yang terjajar rapi di rak ataupun kebingungan karena tidak tahu bagaimana mencari buku di rak-rak tersebut. Terlihat pula mahasiswa yang baru pertama kali menyambangi tempat ini dengan latahnya membawa tumpukan buku tebal dengan puluhan ataupun ratusan lembaran, dibawa menuju tempat peminjaman buku. Wajah-wajah kusam namun baru pertama kali menginjakkan kaki di LSI karena sebuah tuntutan tugas dari dosen TPI.
            Sedih saat dulu harus disepelekan karena sering ke LSI. Mungkin juga terlihat mahasiswa ‘sok’ karena lebih sering menyendiri dari pagi sampai malam di LSI ataupun bergaul dengan para peneliti hebat di kampus. Apakah terlalu berlebihan hidup ini kala harus membawa 1 ataupu 2 buah buku untuk dibaca di kamar? Mungkin mereka beranggapan bahwa buku itu gak terlalu penting dibandingkan nongkrong di suatu tempat, ngobrol ataupun rapat. Mencari passion apa yang akan dipilih nanti, adalah motivasi saat itu. Dan terbukti, saat orang lain pusing memikirkan apa yang akan dicari, telah disematkan dalam pikiran ini kedelai. Mereka terlihat takut dan gagap karena harus menunda lebih lama sedikit kelulusan, namun apabila passion telah didapatkan pasti semua akan berjalan lancar, bukan hanya mengejar gelar sarjana pertanian.
            Terlihat semakin ramai di LSI ini dengan mahasiswa-mahasiswa ‘lugu’ yang sedang mencari ‘jati dirinya’ karena tugas TPI. Apalah guna sebuah buku tanpa penghayatan sejati, hanya dilihat pengarang, judul, tahun dan segala sesuatu yang dituliskan di sebuah daftar pustaka. Apalah artinya jika peminjaman ini hanya untuk sementara, hanya karena memenuhi tugas TPI atau sekedar ingin dipandang bahwa ‘SAYA ANAK LSI’.
            Semoga tulisan ini dapat mengetuk hati segala insan yang sedang digalau topik skripsi. Membuat kita sadar bahwa LSI bukanlah tempat hanya terlintas di otak saat dibutuhkan atau karena tugas TPI belaka, tetapi LSI adalah tempat yang menyediakan banyak ilmu baru yang akan memberikan manfaat bagi kehidupan kita.
#maaf jika terdapat mahasiswa ataupun mahasiswi yang tersinggung karena tulisan ini       

Senin, 11 Februari 2013

RESAH

Apaaaaalagi ini yang saya pikirkan? Apa pula ini yang saya resahkan? Bukan lagi topik, bukan lagi KRS dan bukan lagi organisasi. Tiba-tiba, saya resah dengan apa yang saya dengar sore tadi. Keresahan pertama, saat  kakak kelas saya bilang ada seorang mahasiswa yang membeli k***dom di salah satu supermarket di Bara. Kata kakak itu, mas-masnya gak ada tampang berdosa. Beberapa menit kemudian, mbak yang kamarnya di lantai satu juga terlihat shock saat memasuki kamarnya. Dia mengatakan hal yang sangat sensansional pula. Ada mbak-mbak, sepertinya mahasiswi yang membeli alat test ke****lan. OMG.... Sumpah sedikit gak percaya. Tapi, ya itulah kenyataannya. Memang yah, manusia sulit ditebak.
Keresahan berikutnya, datang dari salah satu kakak samping kamar. Dia masih bingung dalam mencari pekerjaan. Maklumlah,mahasiswa tingkat akhir. OMG... Akupun ikutan resah karena kakak ini,, Mau jadi apa saya selanjutnya nanti?>?

Sabtu, 09 Februari 2013

Nasehat

Nasihat ataupun nasehat, bagiku sama saja, entah yang mana yang sesuai EYD Bahasa Indonesia. Emmm,,mungkin tak asing lagi kata itu, sering kita dengarkan walaupun secara tidak langsung. Nasehat lebih menjurus ke hal-hal positif, biasanya juga disebut wejangan. Kadang pula nasehat diberikan oleh orang yang kita anggap lebih dewasa, lebih mampu, dan lebih banyak pengalaman hidup tentunya.
Okeh, begitupun yang saya rasakan beberapa hari bahkan beberapa bulan ini. Banyak nasehat dan masukan dari orang terdekat sampai orang yang saya anggap keluarga. Masukkan yang sangat memotivasi saya supaya berubah menjadi manusia, khususnya wanita, yang lebih baik lagi. Beberapa hal yang mereka lontarkan adalah: saya harus menjadi wanita yang lebih dewasa, menghargai waktu, menghargai orang lain, bijak dalam menghadapi permasalahan dan gak boleh seperti anak kecil lagi; berhijab yang sesuai ketentuan, dilarang keras pacaran; dan satu lagi dilarang galau. sebenarnya masih banyak masukan yang aku dapatkan,namun ini adalah masukan yang benar-benar saya pikirkan sampai saat ini. Emm.. Masukan yang sangat luar biasa kawan. Terima kasih.

Minggu, 03 Februari 2013

4 Februari 2013

Tepat pukul 23.59 sampai pukul 00.09 saya terus mengirim email terus. Jumlahnya sekitar 8 email. Sempat pesimis hingga akhirnya saya telfon satu persatu temanku yang katanya akan mengambil topik Prof. Munif. Beliau sangat digandrungi karena researchnya, termasuk saya. Saya mengidolakannya sejak semester 3 saat beliau mengajar Dasgron. Sering beliau menceritakan hal yang sama saat mengajar, namun itulah uniknya dan seninya. Ekofisiologi kedelai bahasannya. Kata orang-orang susah sih, tapi bagiku ini merupakan tantangan yang harus dipecahkan. 
Namun, sedikit angan pasti itupun datang saat mengetahui penelitiannya itu cukup waktu lama dan cukup menguras fisik. Tantangan yang sepertinya akan menjadi pengalaman hidup tak terkira. Bersama satu partner dari semester 3, sahabat yang baik, rajin, cerdas dan keren Abdul Jabar, kami siap menakhlukkan dunia. Mengambil sesuatu yang berbeda, karena saya tidak mau hanya menyimak dan menjadi penonton orang lain.  Huh...apapun itulah yang terbaik bagi saya, Terima kasih Allah SWT, orang tua, kawan-kawan dan kakak kakak yang senantiasa memberikan pencerahan dan bimbingan serta terus menemani di saat genting. Semoga saya akan senantiasa semangat sampai akhir nanti. Bismillah....
Nama: Sundari
NIM: A24100045
Nama Dosen: Prof. Dr Ir Munif Ghulamahdi, MS 
Topik Skripsi Pilihan: Pemupukan Kedelai Jenuh Air
Magang/Penelitian: Penelitian

TOPIK, Again

Lagi dan lagi... Kami para galau-ers AGH47 berpetualang, perbaikan gizi, games 'donald bebek' dan dengan alibi 'silaturahim'. Sekarang rumah Nunu yang kami rampok. Bakar ikan, rujakan, makanan lainnya ludes kami sikat. Korban si donald semuanya adalah pemain baru hari ini,,,kita kuak mereka sampai tuntas, layaknya sebuah talkshow dengan bintang tamu dari Hollywood.
Over all hari ini sangat menyenangkan. hahahaha...karena saya sedang Galau TOPIK Penelitian

Jumat, 01 Februari 2013

Saya Paling Muda dan Paling Gak dewasa

Hemmmm...teringat sebuah ucapan tadi malam, "kamu sih sun, masih kecil, masih labil, belum bisa menentukan pilihan yang menurutmu tepat." Heh,,tersontaklah saya. Mencoba mendalami arti kalimat tersebut. Hingga akhirnya terpikir oleh saya, saya masih 20 tahun, masih tingktat 3 yang lumayan akhir, masih belum banyak pengalaman hidup, masih manja, masih merengek dan yang jelas belum mampu menentukan pilihan dan memecahkan masalah secara bijak, emosional, dan lainnya. Oooohhh...gitu yah saya ini sebenarnya. Bukan hanya kak Shihab, Kak Anuar, Kak Nita, Kak Andri yang bilang demikian, kakak kandung dan orang tuakupun begitu. Sempat berfikir, masih terlalu dinikah aku untuk masuk dunia ini???... Iya sih, kan mereka raa-rata berusia di atas 22 tahun. Dan saya paling muda sebagai anggota 'geng' mereka. Hehehe...apa saya harus test kedewasaan, atau bersikap 'sok' dewasa supaya dianggap dewasa, atau saya harus terus bergaul dengan orang-orang dewasa?? Waktu yang akan menjawabnya. Danakan kuingat sebuah kalimat 'jadilah diri saya sendiri'... Huh...proses menjadi seseorang dewasa yang berat.



Jadul dan Galau Bareng Orang yang Lebih Tua

Bukan pertama kali saya bermalam di Batang Pohon, biasanya sih bareng kawan-kawan satu angkatan. Misalnya buat  ngerjain laporan, rapat ataupun sekedar ngenet gak jelas. Dan bukan pertama kalinya saya ngenet bersama kakak kakak senior ini. Kak Andri, Kak Nita, Kak Shibab, dan Kak Hans. Kakak2 rempong, jadul lagu-lagunya, NOAH fans club dan hal-hal aneh yang benar-benar saya gak suka. Anti film korea dan lagu-lagu jaman sekarang. Nike Ardila, Nafa Urbach, danera 90an adalah musik kesukaan mereka. Tak lupa banyolan khas tentang saya. Malaysia lah, Kamal lah, Anuar lah, Rendy lah, dan gosip-gosip gak jelas lainnya.
Disisi lainnya, mereka sangat cocok buat sharing-sharing juga. Hemmm... Tak terasa, mereka akan segera meninggalkan kampus IPB ini. Terima Kasih...hohoho

Tingkat Akhir???

Astagfirullah...inikah yang dinamakan kegalauan dan kebimbangan kelas dewa? Bukan masalah jodoh, pekerjaan, organisasi atau yang lainnya. Ini masalah masa depan dimana saya harus menentukan pilihan dan memperebutkan pilihan tersebut dengan baik. Awalnya sedikit ragu, dimana saya harus bertanya sana dan sini, meminta saran dari sahabat, kakak, dosen atau orang yang sebenarnya belum terlalu aku kenal namun pengalaman beliau sungguh luar biasa. Dan namun keraguan itu masih benar-benar ada dalam hati ini. 
Mungkin karena aku belum cukup dewasa dalam hal ini, anak bontot yang manja dan mungkin juga umur mempengaruhi karena belum banyak pengalaman. Sering saya sharing dengan sahabat sekaligus abangku di Malaysia, Anuar. Meskipun dia aneh dan ngeselin, tapi kedewasaannya yang membuat saya terpukau dan sedikit heran. Katanya pengalaman hidup di Malaysia dan Indonesia yang membuat dia sangat menghargai hidup. Entah apa yang ia pikirkan, yang jelas dia sangat dewasa.
Okehh...akhirnya dan akhirnya sedikit titik terang terlihat sinarnya di Jumat pagi. Jabar, salah satu teman baikku, dia bilang keinginannya satu PS dengan sayadengan berbagai konsekuensinya. Entah kenapa dan bagaimana saya bisa mengagumi dosen ini. Beliau gak cakep, beliau gak terlalu kece, namun cool (lho). Saya merasa luar biasa saat beliau memperlihatkan hasil penelitian supernya dan membuat beliau mendapat gelar Profesor. Beliau juga merupakan PS dari kak Andi dan kak Hans. Dosen terbaik pula menurut kak Nita. Uwoooww...selalu optimis akan beliau ini. Wish me luck...AAMIIn...

Rabu, 16 Januari 2013

He is....

Huuuu yeeeaahh...Semester 5 telah usai, semester yang menurutku berat, benar-benar banting tulang dan mati-matian buat gak 'keteteran', bener-bener menguras emosi dan tetapi benar-benar menyenangkan. Praktikum yang subhanallah, tugas yang benar-benar Allahuakbar dan laporan yang benar-benar Astagfirullah. Mata kuliah yang... emmm hampir semuanya di lapang. Kalaupun di laboratorium itu juga sangat sesuatu sekali. Lembaran laporan yang hampir 200 halaman, udah biasa. Lebih tebal dari skripsi. Lebih berat dari kumpulan jurnal, dan lebih mahal pastinya.
Tetapi, ada sesuatu yang lebih berbeda di semester ini. I get the new one in this departement, he is Mr.K. Yaaahh...awalnya aku tak mengenalnya. Awalnya aku biasa aja dan awalnya aku gak tau apa-apa. Tetapi, saat dia pergi, aku tak tahu kenapa dia sangat berarti buat saya. I relly miss you now.

Kekaguman Ku

Kagum, sering aku bahkan, kalian yang membaca tulisan ini, sering mendengar bahkan berucap kata ini. Kagum akan kebesaran sang Khaliq, ataupun kagum dengan berbagai alasan lainnya.
Sekarang, aku akan mengungkapkan kekagumanku kepada seseorang, mungkin dia sahabatku. Entah kenapa, dari tujuh orang itu hanya satu yang benar-benar aku kagumi, bukan aku cintai. Aku mengaguminya karena ketaatannya kepada Allah SWT, kegigihannya, dan semangat membaranya dalam menegakkan agama Allah. Memang belum lama aku mengenalnya. Tetapi aku sudah mulai mengetahui sedikit tentang dirinya. Sikap tenang dan kedewasaannya membuat aku benar-benar iri. Dia seorang lelaki yang berbeda. Dia sungguh berbeda. 
Waktu yang benar-benar aku sia-siakan saat ini. Hanya 1 bulan dari 4 bulan yang benar-benar aku lewati untuk mengenalnya. Aku tak memanfaatkan kesempatan indah itu. Aku benar-benar melupakannya. Kekecewaan dan kesedihan yang timbul saat ini. Apalah daya, aku hanya seorang wanita yang malu apabila harus memulai sebuah percakapan dengan seorang lelaki bukan mahramnya dan untuk pertama kali.
Sekarang dia dan mereka telah kembali ke negerinya Malaysia. Aku tak merasakan sebuah permusuhan di saat-saat terakhir kami bertemu. Dia selalu berkata, Allah lah yang akan mempertemukan kita kembali, kapan dan dimananya kitalah yang tidak tahu akan itu. Allah lah yang akan menjadikan kita jodoh ataupun tidak. Yah...sepercik kalimat indah yang senantiasa menenteramkan hati ini. InsyaAllah kita akan berjumpa lagi.
Teruntukmu sahabatku di Malaysia. TERIMA KASIH :D

Senin, 14 Januari 2013

TEGAR sampai FP Malaysia

Sebuah kepanitiaan yang benar-benar menguras emosi, tenaga dan kekuatan jiwa. Acara besar yang dihadiri ratusan bahkan ribuan pengunjung. Persiapan yang serba mendadak, tapi kesuksesan dan berbuah manis yang kami dapatkan.
TEGAR, Temu Keluarga Agronomi dan Hortikultura 2013, dilaksanakan di Gedung Graha Widya Wisuda (GWW), gedung kebanggan kita dan gedung dimana kita pertama kali menginjakkan kaki dan gedung yang akan menjadi saksi kesuksesan kita. Emm.. tiga minggu persiapan untuk acara ini. Bukan main-main. Mengundang angkatan 1-49, diisi oleh banyak penampilan, dan acara yang sungguh luar biasa. Disini, aku menemukan dan melihat betapa indahnya AGH itu, betapa luasnya pertanian itu dan betapa bangganya aku menjadi keluarga Pertanian, dan AGH khususnya.
Banyak suka dan duka dalam acara ini. Suka nya, saat aku berinteraksi dengan kawan-kawan baru di AGH 47, 48, 46, 49,45 bahkan pasca sarjana dan alumni. emmm..sungguh luar biasa mereka ini. Dukanya, aku harus mengalami kejadian yang sama dan dengan orang yang sama. Huuhh...manusia-manusia. Gakpernah mau mengubah sikapnya ini.
Acara kedua, yaitu Farewell Party bareng anak Malaysia. Panitia kecil-kecilan kami buat. Ada aku, Gery, Mita, Asep, Nunu, Radhiya, Rizal, dan Yulisda. Persiapannya cuma sekitar 1 minggu. Disini, benar-benar kami menyatu. Tak ada perbedaan antara kami. Aku mulai mengenal Kamal, Anuar, Zawawi, Faiz, Hazran, Hasan, dan Amir. Mereka sangat menyenangkan. Emm.. apalagi ada kak Andri dan kak Nita sama kak Khusnul. Tambah rame. Tunggu foto-fotonya...