Lucu, geli dan kadang terlihat aneh.
Bukan menyombongkan diri karena sering menyambangi perpustakaan LSI atau hanya
sekedar download film ataupun lagu di sini. Lebih sering untuk sekedar tidur,
mencari jurnal ilmiah ataupun meminjam buku lalu dibaca di kosan ataupun
kampus. Tak betah harus berlama-lama di LSI karena terlalu pusing melihat orang
mondar-mandir atau mahasiswa tingkat akhir dengan segala kebimbangannya
menuliskan kata demi kata menjadi sebuah kalimat, alinea, lembaran-lembaran
tulisan dan berakhir dengan skripsi.
Teknik Penulisan Imiah atau lebih
gaulnya disingkat dengan TPI membuat manusia-manusia ini terlihat berbeda.
Bersemangat kala harus mencari judul buku di komputer perpustakaan, mencari
judul buku diantara ribuan buku yang terjajar rapi di rak ataupun kebingungan
karena tidak tahu bagaimana mencari buku di rak-rak tersebut. Terlihat pula
mahasiswa yang baru pertama kali menyambangi tempat ini dengan latahnya membawa
tumpukan buku tebal dengan puluhan ataupun ratusan lembaran, dibawa menuju
tempat peminjaman buku. Wajah-wajah kusam namun baru pertama kali menginjakkan
kaki di LSI karena sebuah tuntutan tugas dari dosen TPI.
Sedih saat dulu harus disepelekan
karena sering ke LSI. Mungkin juga terlihat mahasiswa ‘sok’ karena lebih sering
menyendiri dari pagi sampai malam di LSI ataupun bergaul dengan para peneliti
hebat di kampus. Apakah terlalu berlebihan hidup ini kala harus membawa 1
ataupu 2 buah buku untuk dibaca di kamar? Mungkin mereka beranggapan bahwa buku
itu gak terlalu penting dibandingkan nongkrong di suatu tempat, ngobrol ataupun
rapat. Mencari passion apa yang akan dipilih nanti, adalah motivasi saat itu.
Dan terbukti, saat orang lain pusing memikirkan apa yang akan dicari, telah
disematkan dalam pikiran ini kedelai. Mereka terlihat takut dan gagap karena
harus menunda lebih lama sedikit kelulusan, namun apabila passion telah
didapatkan pasti semua akan berjalan lancar, bukan hanya mengejar gelar sarjana
pertanian.
Terlihat semakin ramai di LSI ini
dengan mahasiswa-mahasiswa ‘lugu’ yang sedang mencari ‘jati dirinya’ karena
tugas TPI. Apalah guna sebuah buku tanpa penghayatan sejati, hanya dilihat
pengarang, judul, tahun dan segala sesuatu yang dituliskan di sebuah daftar
pustaka. Apalah artinya jika peminjaman ini hanya untuk sementara, hanya karena
memenuhi tugas TPI atau sekedar ingin dipandang bahwa ‘SAYA ANAK LSI’.
Semoga
tulisan ini dapat mengetuk hati segala insan yang sedang digalau topik skripsi.
Membuat kita sadar bahwa LSI bukanlah tempat hanya terlintas di otak saat
dibutuhkan atau karena tugas TPI belaka, tetapi LSI adalah tempat yang
menyediakan banyak ilmu baru yang akan memberikan manfaat bagi kehidupan kita.
#maaf jika
terdapat mahasiswa ataupun mahasiswi yang tersinggung karena tulisan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar