Senin, 13 Mei 2013

Monster

Tetooottt...ngeeek,, mungkin terdengar seperti mesin rusak gak guna bahkan dianggap hanyalah sampah yang memenuhi kehidupan seseorang. Yah, awalnya mungkin memang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia, namun akhirnya juga pasti akan ditinggalkan.
Semangat membara itu, akhir April, telah sirna seiring berakhirnya waktu. Senyuman yang awalnya selalu menghiasi hidup kini hilang entah kemana, mungkin terbuang ke dalam tempat sampah, yang bahkan orang pun enggan untuk melihat bahkan mengingatnya. Mencari kehidupan baru, yap, rangkaian kata yang sangat tepat bagi saya selama beberapa minggu awal setelah berakhirnya UTS semester 6. Semester yang pada awalnya terlihat sangat membahagiakan, akan banyak hal baru, ternyata sama saja dengan sebelum-sebelumnya. Entah karena saya yang memang kurang care atau karena saya sendiri yang terlalu care, sehingga sifat saya yang sesungguhnya terlampiaskan awal semester ini. Perfectionis, keras kepala, diplomatis alias ngeles, terlalu kritis dan sifat-sifat lain yang awalnya saya tahan selama hampir 3 tahun lebih saya tahan agar tidak ada satupun orang yang tersakiti karena sifat saya ini. Dorongan akan kemunculan ini pun semakin menggebu-gebu hingga akhirnya...DUARRRRRR!!!! Saya berubah!!! Seperti monster yang siap menerka bahkan mencabik-cabik seluruh manusia di muka bumi, membasmi kejahatan bagaikan Power Rangers ataupun seperti KPK yang senantiasa menganalisis dan mengkaitkan segala tindak kejahatan yang berupaya mengkhianati negara. WOW!!! Luar biasa SUNDARI...
Sekarang pikiran itupun mulai bercampur aduk luar biasa, entah apa yang terpikirkan saat ini.Semua hal terbengkalai, kosong dan tak ada satu pun jawaban pasti akan keadaan ini. Tetapi, saya mencoba untuk bangkit. Saya mengikuti sebuah pelatihan yang benar-benar membuat diri ini sangat berbeda. Have fun bersama teman-teman baru dan berinteraksi dengan anak kecil (bagiku orang yang teramat jujur dan gak munafik). I got a new world yesterday.. Yap benar,, menemukan Sundari yang benar-benar hilang di tengah hutan, bertemu manusia-manusia yang lebih adil dan mau berpikir lebih. Satu pikiran dan satu perasaan, yah itulah yang baru saya dapatkan pada satu orang itu. YER, terima kasih untuk selalu mendengarkan keluh kesah bocah ini dan selalu menemani saat malam tiba. Kamu adalah kawan terbaik.