Sabtu, 12 Mei 2012

Saya Bingung

Alhamdulillah..akhirnya saya bisa menulis lagi pada hari ini
Mungkin tulisan kali ini lagi-lagi tentang curhatan beberapa teman saya dan sedikit isi dalam hati saya ini.
Okeh,,kita awali tulisan ini dengan kegalauan saya dan beberapa temn saya setelah melihat beberapa hasil nilai UTS semester 4. Waaaahh..sungguh berwarana. Ada nilai yang melambung tinggi dan ada juga nilai yang jatuh sekali. Contohnya Fisiologi Tumbuhan alias Fistum. Rata-rata kelas saya saja hanya 43 dan nilai diatas 8 hanya satu orang dari 175 mahasiswa. Hueaaaaa...heboh. Tapi alhamdulillah saya dapat kepala 6. Banyak curhatan mengenai Fistum, mulai dosen UTS yang gaje dan gak mau beranjak dari tempat duduknya, sampai suara Bapaknya yang seperti Rocker..Hehehehe...bener juga sih, saya saja setiap kali kuliah Fistum pasti tidur dengan lelapnya. Sekarang setelah UTS, dosen Fistum ganti. Harapan mendapatkan dosen yang agak waras dikitpun pupus sudah. Kenapa demikian?? Alasannya dosen ini melarang mahasiswanya keluar kelas, katanya kayak di Kafe. Pernah kemaren teman saya sakit perut dan kebelet ke kamar kecil, namun tidak diperbolehkan keluar. Siaaaallll itu doseeeennn... Amit-amit banget dah. Terus kalau ditanya masalah apa yang diterangkan dalam kuliah tersebut, pasti jawabanyya "cari saja di literatur". Aduuhhh... serba salah kalau sama dosen ini. Benar-benar SURAM nasib Fistum.
Okehh..lajut dengan curhatan kedua para lelki yang sedang bergalau ria dengan urusan wanita. Sebut saja X, dia mengaku galau, depresi dan seperti orang gila setelah 2 minggu diputus oleh sang cewek. Yahhh...muka madesunya tiap kali muncul. Pikirannya cuma nikah, nikah, dan nikah. Gilaaaa... para lelaki ini. Curhatan kedua muncul dari seorang lelaki yang sering saya ledekin CUPU. Haha soalnya setiap kali dia ngedeketin cewek selalu cuma dimanfaatkan oleh sang cewek. Dan puncaknya saat lelaki tersebut mencoba untuk "menembak" cewek tersebut. Dan lebih ironis, sang cewek mengatakan "TIDAAAKKK"... Aduhhh...muka temanku ini sungguh kasihan. Dalam waktu satu jam dia langsung menghabiskan 5 batang rokok. Buseeetttt... Dasar lelaki kalau udah galau mah nggak ketulungan dan susah pulihnya.
Lanjut ke curhatan saya. Setiap kali saya mengerjakan tugas kelompok tak ada yang membantu dan hanya beberapa saja yang sedikit terbuka pintu hatinya untuk membantu makhluk hina ini. pernah tema saya bertanya, mana kelompok mu sun, tak ada yang datang? Mending ditemani satu atau dua orang, ini tak ada satupun yang membantumu? Nggak marah kamu sama mereka?? Dengan lembut saya mengatakan. saya nggak akan pernah marah di depan para penjahat-penjahat itu walaupun mereka terus menyakiti hati ini. Saya akan selalu tersenyum, mungkin dengan senyumku ini mereka baru akan menyadarinya. Saya sering menangis sendiri, yah layaknya oang gila yang sedang bimbang. Saya sering seperti itu, tapi apalah guna saya menangis kalau para penjahat-penjahat itu selalu menghina saya dengan cacian khas mereka. Saya hanya bisa memendamnya. Kadang saya juga sering dinasehati oleh teman saya, kenapa saya tidak bilang ke mereka kalau mereka itu salah besar dalam menilai saya yang hina ini?? Saya hanya bisa berkata, saya MISKIN. karena mereka selalu menjodohkan aku ini dengan uang mereka yang bahkan aku tak lebih dari sebuah SAMPAH.
Tapi sekarang, kegalauan itu perlahan tak aku pikirkan. Saya dipinjamkan sebuah buku. Luar biasa buku ini. Ini menceritakan bagaimana cara kita untuk dekat dengan Allah. Selain itu, saya juga sangat berterima kash atas segala nasihat-nasihat dan saran-saran dari sahabat saya yang hampi satu minggu belakangan ini terus memotivasi saya.
Banyak air mata, emosi, dan keringat yang telah saya curahkan. Mungkin saya terlalu hina bagi mereka. Tapi sesungguhnya saya hanya akan selalu percaya pada Allah SWT.