IPB, memiliki berpuluh bahkan ratusan ruang perkuliahan dan laboratorium. Ruang kuliah tersebut tersebar dari CCR sampai dengan ruang-ruang yang ada di tiap fakultas dan departemen. Di fakultas pertanian sendiri, ruang perkuliahan tersebar dari departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Agronomi dan hortikultura, Proteksi Tanaman dan Arsitektur Lanskap. Ada beberapa ruang kuliah yang cukup populer, yaitu GKA, RK 15 TAN A, RK FAC 14 dan 16, dan satu-satunya ruangan yang sudah terpasang AC, RK Pinus 1 dan 2. Namun, ruangan yang penuh kenangan baik yang menyenangkan ataupun menyedihkan adalah RK Pinus 2.
RK Pinus 2, salah satu ruangan yang memberikan kenangan yang sangat berkesan selama semester 5 kemarin. Entah apa yang menjadikan ruangan ini begitu istimewa di mata aku ini. Mungkin karena hampir setiap saat aku kuliah di ruangan ini, mulai dari Dasar Bioteknologi Tanaman (Biotek), responsi Rancob, dan lupa apalagi. Selain itu di ruangan ini aku dapat berinteraksi dengan teman-teman dari Malaysia, kakak rancob yang aneh (kak Andri Hamidi dan Kak Nita). Bukan hanya sekali aku sekelas dengan anak Malaysia, tapi berkali-kali sampai aku merasa bosan dengan wajah aneh mereka. Tapi jujur interaksi aku dengan mereka sangat terbatas.
Pinus 2, apalagi yang harus aku ucapkan lagi. Responsi Rancob di ruangan ini yang membuatku semakin dekat dengan kakak-kakak asprak, yang pada awalnya menurutku jutek. Tapi lama kelamaan akupun merasa nyaman dan nyambung dengan mereka. Sampai saat ini akupun sungguh dekat dengan mereka. Sering makan bareng, nge-net bareng, ledek0ledekan bareng bahkan curhat bareng. Sering kami begadang bareng di Lab Pemuliaan Tanaman atau Batang Pohon, dekat Himagron.
Semakin dekat dengan mereka, teman-teman Malaysia. Padahal gak begitu kenal dengan mereka saat itu. Namun aku yakin kita bakalan dekat. Tak mau aku menyia-nyiakan kesempatan untuk punya teman dari luar negeri. Tak akan aku sia-siakan kesempatan untuk mengenal kebudayaan mereka. Namun itu semua terkenadala oleh sikap mereka yang sangat tertutup dan sangat menghormati kaum hawa. Dan ternyata benar, berawaldari Pinus 2 ini akupun menjadi cukup mengenal mereka walaupun hanya sekedar nama. Namun di penghujung waktu kepulangan mereka ke Malaysia, tak aku sia-siakan kesempatan untuk lebih mengenal mereka. Hingga akhirnya terbentuklah sebuah persahabatan kecil antara aku, Anuar dan Kamal. Sering kami menanyakan kabar satu sama lain, baik lewat FB maupun twitter. Senang mempunyai kesempatan berharga ini.
Teruntukmu, Pinus 2. Entah apa yang harus aku lakukan untuk berterima kasih kepadamu. Kamu telah membuat semester 5 ini sangat berkesan dan menyenangkan. Kamu mempertemukan aku dengan orang-orang hebat. Kamu membuat aku mengerti arti persahabatan sejati. Terima kasih ruang Pinus dua dan temanmu Pinus 1.
hahahahaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar