Pengembangan Pertanian alias Bangtan merupakan salah satu program dari departemen Litbangtan, Himagron, IPB. Memang belum genap setahun berjalan, namun kondisi kedekatan dan kekeluargaan telah kami dapatkan, walaupun pasti ada rasa bosan, malas dan kadang capek baik di jiwa maupun raga ini. Tema yang kami ambil dalam program ini adalah desa cabai. Kami harus benar-benar kerja keras dan mulai dari nol untuk menyukseskannya. Nyari dosen, bikin proposal kegiatan, nyari bambulah, bikin raklah, ambil tanah, pupuk kandang, sekam, ngisi polybag, tanam benih, sampai perawatan, pemindahan ke pot dan pembagian tanaman cabai ke warga. Sangat berat menurutku, awalnya, namun kesolidan harus tetap kami junjung tinggi demi kesuksesan Bangtan. Pas di tengah-tengah, kami mulai loyo dan kendor, termasuk semangatku ini yang kadang-kadang kendor hingga akhirnya menghilang bak ditelan bumi. Inginnya sih sendiriaaaannn terus dan masa-masa labil pun datang. Hingga suatu hari, hampir setiap akhir pekan aku memutuskan untuk pulang ke Purworejo. Aku jarang ikut menyiram cabai, memupuk cabai hingga gak ikutan pindah lahan. Yang sangat aku ingat hanyalah pada saat pembagian cabai. Dan itu sangat terpaksa bagiku (itu dulu).
Okehhh...Acara pertama yang berlangsung di Balebak itupun sukses dan berakhir. Bangtan pun mulai sedikit disanjung-sanjung oleh departemen, fakultas maupun tingkat universitas. Memang beban berat yang kami emban saat itu. Okehh...terdengarlah kabar bahwa LPPM IPB berminat untuk meminang atau hanya sekedar kerjasama dalam hal pengembangan Desa Cabai. Tanpa pikir panjangpun kami terima n tawaran itu, toh buat Bangtan lebih bersinar kedepannya. Awal program dari LPPM itupun dimulai. Entah aku lupa tanggal dan bulannya. Yang jelas aku gak ikut saat itu karena aku mengikuti program IPB Goes to Field di Klaten selama 1 bulan dan benar-benar menghilang sementara dari dunia Bangtan. Entah perkembangan apa yang aku tahu, yang jelas pada saat awal puasa dilaksanakan pindah lahan ke Balebak. Fakum, fakum, dan fakum. Malu banget awalnya saat harus meninggalkan Bagtan untuk beberapa waktu dan harus meninggalkan tanggung jawab yang aku emban. Okelah...Itu hanya sebuah masa lalu dan aku harus memperbaikinya di masa kini.
Akhir Agustus, Bangtan mulai aktif kembali begitu pula diriku ini. Bersyukur banget karena mereka semua masih menerimaku dengan segala kelahan yang telah aku perbuat terhadap Bangtan. Nyiram, mupuk, dan nyemprot adalah salah satu kegiatan rutin kami. Minggu, 2 September 2012 adalah sebuah titik balik semangat kami. Kami mulai terbuka, kami mulai bercerita dan kami mulai membangun kembali Bangtan dengan segala keterbatasnnya. Kami hidupkan kembali suasana keluargaan, kecintaan, dan rasa memiliki kami terhadap Bangtan.
huwaaaa....saatnya cerita kegiatan sehari-hari kami. Bu RW yang cantik, Pak RW yang ganteng dan para teteh2 yang manis selalu menerima kami dengan rasa suka. Tak pernah terbesit di wajah mereka penyesalan karena kehadiran kami. Oh tidaaakkkk...pertama kali aku kesana, aku diamahkan untuk mengambil air di sungai. Aku kira tak terlalu jauh jaraknya. Mungkin hanya menuruni satu atau dua anak tangga. Tapi, aku sangat kaget melihatnya. mungkin ada puluhan bahkan ratusan anak tangga yang harus aku lewati. Curam dan mengerikan. Sesampainya di sungai, pemandangan yang jarang aku lihat. Banyak Ibu rumah tangga sedang mencuci baju bahkan mandi dengan anak-anaknya. Tak hanya perempuan, kaum lelakipun demikian. Awalnya sih risih, selain gak enak sama mereka, sampah yang numpukpun menjadi tak sedap. Satu-dua-tiga,, akupun mulai lemah. Yah, aku harus mengangkat 1 gembor air dari sungai menuju tempat pemeliharaan cabai. Kaki gemetar, wajah pucat pasi, dan badan sakit itulah yang aku rasakan. Tak hanya diriku, tapi yang lain juga pasti pernah merasakannya. Oh iya, Pak dan Bu RW pun tak segan membantu kami membawa air. Ohhh... betapa baiknya mereka itu. Itulah yang aku rasakan saat awal Bangtan season 2. Masih banyak pengalaman menarik yang akan kami lewati bersama.
Maaf apabila ada kata-kata yang salah. Mohon bimbingannya.
BANGTANNNN!!!!Build up....Super Team
Inilah beberapa anggota Bangtan
Surya (kemeja biru yag pendiam)
Ramdana yang rempong
Dita si kecil yang kece
Listya yang gede
Resa si euceu
Ricky
Sandy
Takbir si SR aneh
Yogo si nama latin
Kenapa jadi "Si nama latin"........
BalasHapusgue bingung mau ngasi nama lu siapa
BalasHapus